Campur2id - PEMBALAP wanita asal Australia, Renee Gracie, memilih jalan hidup yang berbeda dengan kebanyakan atlet lain. Ketimbang terus mengejar prestasi, Renee Gracie memilih jalan pintas menjadi bintang film dewasa lantaran tergiur dengan pundi-pundi uang yang didapatkannya.
Padahal, Renee Garcie sendiri dikenal memiliki prestasi yang cukup baik. Ia merupakan pembalap tetap di ajang Supercars Porsche Carrea Cup pada 2013. Garcie kemudian menunjukkan peningkatan performa setahun kemudian.
Meski belum mendapatkan podium, ia tercatat rutin menempati peringkat 10 besar dari lima balapan secara berturut-turut. Namun, Garcie merasa tidak menghasilkan uang cukup sebagai seorang pembalap.
Hingga pada 2020 Garcie mantap banting setir menjadi bintang film dewasa karena tergiur dengan bayaran yang besar. Garcie bahkan mengatakan rencana tersebut mendapat dukungan dari sang ayah.
“Saya menyadarinya bila saya tidak cukup baik di balapan dan kemudian pindah. Saya menjual mobil saya dan mulai memamerkan tubuh saya, beberapa fans bahkan menyarankan saya untuk bergabung dengan salah satu situs dewasa di sana. Percaya atau tidak, ayah saya mengetahui rencana ini dan mendukungnya,” ujar Garcie.
Jalan hidup serupa juga dipilih mantan atlet senam berbakat asal Belanda, Verona van de Leur. De Leur, 34 tahun, menuliskan perjalanan hidupnya yang getir itu dalam sebuah buku Simply Verona pada Maret 2020.
“Bisnis erotis itu bukan keputusan, itu lebih merupakan kesempatan bagi saya. Tentu ini bukan keinginan masa kanak-kanak saya, tapi saya tidak peduli. Jika tidak demikian, saya tidak mungkin melakukannya,” ujar Verona.
“Saya datang dari jauh lebih buruk sehingga bagi saya itu adalah langkah besar. Jelas saya tidak semasa kanak-kanak, itu yang ingin saya lakukan tetapi saya tidak peduli,” sambungnya.
"Saya tidak harus mencari keluarga dan teman untuk persetujuan mereka. Orang-orang di sekitar saya menerima saya apa adanya dan pilihan saya. Pertama saya memiliki kontrak sebagai gadis webcam,” tandasnya.
No comments:
Post a Comment