Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Tuesday, June 2, 2020

Konon Ceritanya, Kalau Bukan Karena Orang Ini, Manusia Telah Musnah

Berita viral terbaru: Vasili Arkhipov, sosok yang berjasa yang terlupakan meski telah selamatkan dunia dan mencegah terjadinya Perang Dunia III.


Campur2id - Sosok Vasili Arkhipov memiliki jasa yang sangat besar bagi mereka yang lahir sebelum 27 Oktober 1962. Perwira angkatan laut Rusia ini menjadi sosok pencegah berkobarnya Perang Dunia III.

Tidak hanya itu, ia juga menjauhkan malapetaka akibat termonuklir di seluruh Bumi. Meski miliki jasa yang besar, nyatanya namanya tidak seterar tokoh-tokoh besar dunia lainnya.

Pada 27 Oktober 1962, dunia hampir meledak dalam perang nuklir. Namun, hal tersebut tidak pernah terjadi berkat Vasili Arkhipov yang berbicara untuk menggagalkan perang tersebut.

Dilansir dari Daily Mirror, kisah heroic tersebut baru terungkap setelah 50 tahun berlalu perang nuklir. Konon pada waktu itu hanya beberapa detik sebelum bencana mematikan nyaris terjadi.


Kisahnya berawal ketika dunia dalam cengkeraman krisis misil Kuba. Kala itu perwira Arkhipov berada di kapal selam B-59 Soviet di Karibia dengan intruksi menuju Kuba.

Namun, dalam beberapa hari terakhir ketegangan meningkat dengan pesawat mta-mata AS ditembak di atas Kuba sementara lainnnya tersesat dan menyimpang ke udara Soviet.

Pasukan AS menemukan kapal selam Soviet dan mulai menjatuhkan serangan kepada B-59 pada 7 Oktober 1962. Diduga serangan tersebut dimaksudkan sebagai tembakan peringatan.


Mereka dipaksa naik ke permukaan, tetapi mereka tidak mengtahui bahwa B-59 memiliki torpedo nuklir taktis dengan kekuatan bom seperti yang dijatuhkan di Hiroshima.

Rudal diluncurkan para petugas kapal tanpa menunggu persetujuan dari Moskow. Kapten kapal selam Valentin Savitsky yang menganggap bahwa Perang Dunia III telah terjadi memerintahkan torpedo nukrir 10 kiloton dipersiapkan oleh B-59 kepada USS Rundolf.

Para kapten dari Soviet yag mendengar kabar tersebut berkata bahwa perang telah dimulai. Merek berencana menenggelamkan pasukan AS agar tidak membuat malu armada.

Jika torpedo B-59 benar-benar diledakan, awan nuklir akan menyebar dari laut ke darat. AS tentu akan membalas dengan hulu ledak yang lebih dasyat, dan langsung menyerang Moskow.

Pada gilirannya Rusia akan menjatuhkan nuklir di London, dan pangkalan udara Anglia Timur dan konsentrasu pasukan Jerman. Gelombang bom Rusia berikutnya akan mamusnahkan ekonomi sipil dan lebih dari setengah populasi orang Inggris akan mati.


Sementara itu Pentagon akan mengikuti rencana nuklir Rusia dengan melemparkan 5.500 senjata nuklir terhadap seribu sasaran termasuk China. Fakta bahwa skenario kiamat menakutkan akan terjadi, Vasili Arkhipov yang saat itu berusia 34 tahun dan setara dengan Savitsky yang bertanggung jawab di kapal tersebut.

Saat itu, masing-masing tiga kapten memiliki wewenang untuk meluncurkan torpedo nuklir. Keputusan tersebut dapat terlaksana jika ketiga kapten menyetujui hal itu.

Di tengkah kemelik situasi kala itu, kedua kapten menyetujui keputusan tersebut. Namun Arkhipov menolak dan meyakinkan bahwa dunia bisa dalam bahaya jika ledakan itu terjadi. Dia menjelaskan bahwa serangan dari AS hanya tembakan peringatan.

Pada saat yang sama ketika drama terjadi, Presiden AS Kennedy khawatir jika Rusia salah menafsirkan tuduhan atas serangan itu.

Setelah terjadi perdebatan, akhirnya kapal selam Soviet naik ke permukaan. Mereka akhirnya memutuskan bertemu dengan kapal perusak AS. Setelah itu mereka hanya diperintahkan untuk kembali ke Soviet.

Saat itu pasukan Amerika tidak tahu jika kapal tersebut dilengkapi torpedo nuklir. Hal tersebut baru terungkap 50 tahun kemudian.

Kepahlawanan Arkhipov telah membuat dunia selamat. Dia dipromosikan menjadi wakil laksamana pada 1981 dan pensiun 1980-an. Selang beberap tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 19 Agustus 1998 dikabarkan meninggal dunia karena kanker ginjal yang disebabkan kecelakaan di atas kapal selam nuklir 1961.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot